Rabu, 20 Februari 2013, pukul 06.00 wib, Unit Selam UGM bersama SARDA DIY berangkat ke Sri Gethuk, Wonosari, dalam rangka memberi pematerian SAR (Serch And Rescue) air kepada karang taruna setempat. Tim yang terdiri dari Aldian Giovano, Agung Prakoso, Indryani Sugiharto, dan Mas Sugeng Tryono, berangkat menggunakan 2 mobil dan mengangkut beberapa peralatan water savety, diantaranya ring tube, tube rescue, life jacket, throwing bag, papan spinal, dan peralatan selam. Pemberian materi SAR air ini sangat penting dengan pertimbangan dibutuhkannya pelatihan tim recue untuk mengelola objek wisata Air Terjun Sri Getuk, menimbang banyaknya bahaya-bahaya yang mungkin saja terjadi pada pengunjung karena mengingat medan objek wisata adalah air yang dalam, dan arus yang sangat deras.

Pematerian SAR ini dibagi menjadi dua tahap, yakni materi kelas yang berlangsung di aula desa, dan pematerian praktik di kawasan air terjun. Pematerian kelas dimulai dengan penyampaian dasar-dasar water savety, water rescue dan pertolongan darurat, serta pengenalan alat-alat keselamatan air (cara menggunakan dan merawatnya). Pada materi water rescue diperkenalkan teknik menolong korban, menghadapi korban panik, defends and release, serta pertolongan-pertolongan setelah penyelamatan, seperti pembantuan RJP (resustansi jantung paru), napas buatan, pemeriksaan fisik, pemeriksaan dini, serta evakuasi pada korban kecelakaan.

Setelah pematerian kelas usai, tepat pada pukul 12.30 siang, pematerian di lanjutkan dengan praktik di objek wisata air terjun Srigetuk , Wonosari. Kondisi air terjun Srigetuk yang memang tergolong bahaya karena adanya arus yang deras, tebing-tebing yang terjal dan kondisi tanah yang terjal, menyebabkan tingginya resiko kecelakaan air pada wisatawan. Pada sesi air ini, pemateri hanya berfungsi untuk mendampingi dan mencontohkan kepada para peserta tentang materi yang telah disampaikan di kelas, seperti bagaimana cara melempar throwing bag , menggunakan lifejacket, menggunakan ring tube, dan tube rescue di sungai yang jeramnya cukup deras. Tidak hanya itu, materi berlanjut pada teknik dan cara berenang, entries dalam air, cara menolong korban baik menggunakan alat ataupun tanpa alat tak luput dalam sesi materi praktik ini.

Dengan adanya pelatihan ini diharapkan karang taruna di Srigetuk, Wonosari dapat meminimalisir kemungkinan jatuhnya korban akhibat kecelakaan air, mengingat banyaknya wisatawan yang berkunjung dan kondisi alam yang tidak dapat diduga. Tepat pukul 17.30, pematerianpun usai. Tim bergerak pulang, kembali ke Gelanggang Mahasiswa, UGM.

Categories: Siaran Berita

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published.