Selain merupakan hunian bagi ikan dan berbagai organisme laut, terumbu karang juga merupakan penyumbang oksigen di atmosfer. Karang pun memiliki fase pertumbuhan yang lambat sehingga kerusakan karang merupakan sesuatu yang tidak dapat ditolerir. Terjadinya kerusakan pada terumbu karang terbagi atas dua faktor besar, yakni faktor alam dan faktor manusia seperti digunakannya bom ikan, penggunaan jangkar, atau tabrakan kapal akibat minimnya pengetahuan dan kesadaran.
Menanggapi fenomena tersebut, Reef Covery digagas sebagai salah satu program Unit Selam UGM dalam bidang pelestarian terumbu karang. Penancapan mooring buoy, pembuatan fish apartment, serta pemberdayaan masyarakat merupakan beberapa kegiatan yang dilakukan pada program ini.