Pada pertengahan Desember 2013 lalu, Unit Selam UGM kedatangan seorang tamu istimewa. Tamu tersebut adalah Mas Ferdi dari Jakarta Underwater Hockey. Kedatangan Mas Ferdi berawal dari perjalanan workshop Hokey UNDERWATER di UNDIP Semarang yang dilanjutkan ke Yogyakarta. Selama main di Yogyakarta, Mas Ferdi mengajak anggota aktif Unit Selam UGM untuk berlatih underwater hockey di kolam UNY maupun DSC beberapa kali.

mas ferdi

Perlu diketahui bahwa Unit Selam UGM di bawah divisi atlet, beberapa tahun ini telah mulai menekuni cabang olahraga air underwater hockey. Namun halangan terbesar kami adalah belum tersedianya pelatih yang mumpuni di bidang tersebut. Sehingga biasanya anggota aktif Unit Selam UGM yang memiliki ketertarikan pada olahraga ini harus berlatih sendiri dengan berbekal internet. Sejak Mas Ferdi datang dan dengan suka rela melatih, semangat belajar itu pun kembali menggelora.

Hari pertama belajar underwater hockey, kami diperkenalkan dengan peralatannya terlebih dulu. Alat-alat dasar yang wajib diketahui diantaranya gloves, stick, puck, dan tentu tidak ketinggalan alat dasar selam yaitu fins, masker, dan snorkel. Gloves untuk underwater hockey tidaklah sama dengan gloves kebanyakan, sarung tangan ini harus dilapisi oleh semacam silicon agar mampu melindungi tangan dari pukulan stick lawan. Stick pada underwater hockey juga berbeda dengan stick hockey biasa, ukurannya lebih pendek. Sementara puck adalah bola dalam permainan ini, bentuknya lingkaran dan sedikit pipih namun berat, hal ini agar dapat meluncur di dasar kolam.

Permainan ini sesungguhnya sangat minim resiko. Tak perlu takut kehabisan napas meski permainan berlangsung di dasar kolam. Yang terpenting bahwa pemain harus pintar-pintar mengambil timing untuk turun ke dasar kolam dan menggiring puck ke gawang lawan. Selain itu pemain juga seharusnya mampu menguasai trik-trik underwater hockey dengan benar agar dapat bermain dengan lebih efektif. Salah satu trik dasar yang diajarkan kepada kami yaitu Cobra Style yang merupakan kuda-kuda dalam underwater hockey. Ada pula trik untuk turun dengan cepat, namanya frogdive, yaitu turun secara vertical dengan lebih cepat. Lebih efektif lagi apabila turun tepat di atas puck. Agar napas terlatih untuk naik turun permukaan dan dasar kolam, kami juga melakukan buckdut.

Selain itu kami juga diajarkan teknik Stealing, yaitu teknik-teknik mencuri puck dari lawan. Tekniknya pun bermacam-macam, diantaranya back picking dan flick. Back picking adalah teknik mencuri puck dengan bagian dalam stick, sementara flick merupakan teknik pengoperan puck dengan kondisi puck terbang dengan jarak yang cukup jauh. Ada pula teknik curling dengan cara memutar tubuh pada saat melindungi bola yang dibawa. Dan yang paling unik adalah teknik swerve dengan mengocek puck yang nantinya membentuk angka delapan ketika puck dimainkan.

Setelah mempelajari teori dan mempraktekkannya satu per satu, kami pun diajak untuk bermain dalam tim. Dalam permainan tim ini kami mulai saling serang, untuk itu kami diajarkan beberapa strategi dan teknik penyerangan. Diantaranya seven trick dan diamond trick, yaitu pola penyerangan saat pertandingan underwater hokey berlangsung, hal ini juga bisa disebut strategi permianan suatu tim.

1005014_10201302248574246_1367102382_n

Pelatihan ini hanya awal, yang mengawali kebangkitan tim underwater hockey Unit Selam UGM sekaligus kelahiran Yogyakarta Underwater Hockey (YUHC). Semoga kedepan tim underwater hockey baik di UGM maupun di Jogja tetap dan terus berkembang, menunjukkan nama dan kemampuannya di kancah dunia.

 

Bagi yang tertarik bergabung dalam Yogyakarta Underwater Hockey dapat bergabung dalam grup Facebook Yogyakarta Underwater Hockey (YUHC).

 


1 Comment

Dai Thomas · April 7, 2015 at 8:11 am

I read on your website about underwater hockey in Jogya. I used to play for top teams in UK and South Africa and would like to get the contact details for those playing in Yogya

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published.