Tak lepas dari keindahan alam dan budaya Pulau Bali dentingan musik gamelan Bali menjadi ciri khas tersendiri bagi kebudayaan Bali. Gamelan yang notabenenya berasal dari Pulau Jawa memiliki perbedaan tersendiri baik dalam segi fisik maupun material pembuatannya. Walaupun sekilas terlihat sama, jika kita perhatikan lebih dalam gamelan Bali memiliki irama yang lebih agresif dan suara yang cempreng.
Terjadinya hubungan antara kerajaan Jawa dan Bali pada abad ke VIII membawa beberapa kesenian nggamel masuk pada instrument music di bali, hal inilah yang paling membuat gamelan bali sekilas hampir mirip dengan gamelan jawa.
Berbeda dari gamelan Jawa, gamelan Bali memilik tempo yang lebih cepat dan kencang untuk megiringi tarian Bali yang terkenal dengan kecepatan gerakan tariannya. “Memang Gamelan Bali seperti itu karena penari harus mengikuti alunan Gamelan itu sendiri bukan gamelannya yang mengikuti penari”,tutur Pak Dudek guru tari dan penikmat seni Bali saat kami wawancarai di rumahnya. Tak hanya sebagai pengiring tarian, gamelan Bali juga kerap digunakan dalam upacara-upacara adat yang ada di Bali.
Dilihat dari jenisnya, gamelan bali dapat dikelomokan menjadi tiga kelompok yaitu gamelan tua, gamelan madya, dan gamelan baru. Dalam kelompok gamelan tua terdapat instrument seperti gambang, saron, selonding kayu, gong besi, gong luwang, selonding besi, angklung kelentang dan gender wayang. Kemudian untuk gamelan madya terdapat instrument seperti pengambuhan, semarpagulingan, pelegongan, bebarongan, joged pingitan, gong gangsa jongkok, babonangan, dan ringdik gandrung. Sedangkan pada gamelan baru terdapat instrument seperti pengarjaan, gong kebyar, pejangeran, angklung bilah 7, joged bung-bung, dan gong suling.
Gamelan bali merupakan salah satu kesenian yang tidak bisa dilepaskan dari masyarakat bali. Baik dari segi sejarah, budaya, dan keagamaan gamelan bali sudah lekat di hati masyarakat bali sehingga kesenian gamelan ini masih terus dilestarikan dan diajarkan secara turun temurun oleh masyarakat bali.
Oleh :
Satrio Tunggul Satoto Jagad
0 Comments