Jika menyinggung soal pulau Bali, siapa sih yang tidak pernah mendengar akan keindahannya? Baik sudah maupun belum pernah mengunjungi pulau ini pasti sama- sama sepakat bahwa pulau Bali itu indah, eksotis, menawan hati. Bukannya berlebihan, tapi memang begitu adanya. Keindahan yang disuguhkan tidak hanya daratannya tetapi juga lautannya.
Pada akhir bulan September 2017 saya dan teman – teman beruntung dapat merasakan keindahan laut Bali itu sendiri dalam rangka Ekspedisi Nusantara Bawah Air Baruna Bali Dwipa Unit Selam UGM. Kami berenam terdiri dari Nita, Lita, Irwan, Aji, Kristian, dan saya sendiri diutus untuk melakukan kegiatan ekspedisi di Taman Nasional Bali Barat (TNBB) khususnya Pulau Menjangan. Terdapat 6 dive spot yang kami kunjungi yaitu Bat Cave, Cave Point, Mangrove Point, Temple Point, Coral Garden, dan Pantai Karangsewu. Khusus untuk Pantai Karangsewu letaknya terpisah dengan dive spot lainnya karena berada di Gilimanuk.
Perjalanan selama kurang lebih 18 jam dari Yogyakarta- Gilimanuk kami tempuh dengan menggunakan mobil dan sudah termasuk waktu penyebarangan kurang lebih 1 jam dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi ke Pelabuhan Penyebrangan Gilimanuk. Dengan persetujuan pihak TNBB untuk melakukan ekspedisi di Bali Barat, kami mendapat bantuan berupa penginapan dan kapal untuk menuju dive spot. Demi apapun! Bersyukur rasanya kegiatan mahasiswa seperti kami ini dapat didukung sedemikian rupa oleh TNBB. Selama kegiatan ekspedisi ini kami juga ditemani oleh Mas Boneng dan Pak Nate selaku staff TNBB.
Kami memulai kegiatan dari pagi – pagi sekali. Jam 7 pagi kami sudah di Labuhan Lalang untuk naik kapal menuju Pulau Menjangan. Jujur saya deg – degan. Kenapa? Karena ini adalah kali pertama saya menyelam di Bali secara spesifik di Pulau Menjangan! Ditambah lagi katanya Pulau Menjangan terkenal akan keunikan tebing bawah lautnya. Masih kurang, kami juga akan melakukan muck dive di Pantai Karangsewu yang mana disana saya berkemungkinan besar bertemu bias saya, Sea Slug and friends! Rasa penasaran, adrenalin, dan semangat terangkum jadi satu. Makanya maklum kalau saya deg-degan.
Spot diving pertama yang kami sambangi adalah Bat Cave. Disebut demikian karena spot ini berada dibawah gua kelelawar Pulau Menjangan . Okay here we go, kali pertama saya melihat tebing bawah laut. Tak terlukiskan rasa takjub saya. Perjalanan dive spot Pulau Menjangan selanjutnya : Cave Point, Mangrove Point, Temple Point, dan Coral Garden. Statement saya masih sama, Tak terlukiskan!
Melewati tebing – tebing karang dibawah laut, rasanya seperti mendaki namun dilakukan dengan berenang. Seperti yang sudah saya bilang, sulit melukiskan rasa takjub saya melewati tebing – tebing ini. Saat di Cave Point kami tidak hanya disuguhi pemandangan tebing namun juga gua – gua yang membentuk cekungan – cekungan pada tebing kurang lebih sedalam 7 meter.
Aji yang sedang berpose di dalam Gua
Naik turun tebing, melewati gua, masak iya kami tidak bertemu dengan penduduk sekitar? Saya bertemu dengan rombongan RT dan berpapasan dengan couple saat kami berada di Temple Point.
Rombongan RT jalan sehat
Saat menyelam di sekitar Pulau Menjangan yang rata- rata merupakan wall atau tebing, hati – hati dengan decompression sickness. Tebing yang indah menjulang tanpa dasar, gua misterius, dan penduduknya yang ramah bisa  membuat kita terlena lupa diri dan berada pada kedalaman yang tidak seharusnya. Selalu periksa console secara berkala. Karena serius, kedalaman disini sangat tidak terasa mengingat kontur alamnya yang berupa tebing tanpa ada dasar yang jelas.
Last but not least, muck dive di Pantai Karangsewu! Dan saya memang beruntung. Akhirnya bertemu si dia ^.^
Sea Slug saudara – saudara!
Dari keseluruhan kegiatan ini, satu yang saya sayangkan. Kami tidak bertemu dengan turis lokal yang menyelam. Di beberapa titik penyelaman kami banyak bertemu kapal-kapal berisi penyelam namun semua yang kami temui merupakan turis asing. Sayang bahwa kita yang memiliki rumah, namun kita kurang menikmati rumah kita sendiri. Lebih disayangkan lagi, jika kita tidak bisa menceritakan keindahan Indonesia ini kepada anak cucu kita nantinya karena n”ggak tau“.
Oleh : Augustine
0 Comments