Perayaan besar bukanlah sebuah keharusan dalam memperingati sebuah momentum besar, layaknya hari jadi atau hari ulang tahun. Unit Selam UGM yang pada tanggal 8 Agustus 2016 kemarin tepat berusia 29 tahun, memperingatinya dengan cara yang berbeda. Organisasi yang mempunyai visi konservasi sumber daya bahari ini lebih memilih untuk melakukan pelepasan tukik bersama seluruh anggota, alumni, serta pembina sebagai bentuk rasa syukur atas berdirinya organisasi ini selama kurang lebih 29 tahun.
Acara pelepasan tukik dilaksanakan pada Sabtu-Minggu, 19-20 Agustus 2016 di Pantai Goa Cemara, Bantul. Acara dimulai pada pukul 19.00 WIB denganĀ sambutan Ketua Unit Selam UGM, Bagas Wirawan dan Ketua Panitia HUT Unyil ke-29, Haryanto Ritno. Selanjutnya dilakukan peniupan lilin kue ulang tahun dan makan malam bersama. Pelepasan tukik dilakukan pada hari berikutnya. Sebelum melepas 25 ekor tukik, dua rekan dari perkumpulan Relawan Banyu Yogyakarta memberikan sedikit penjelasan mengenai kegiatan konservasi telur penyu yang mereka lakukan dan hal-hal yang perlu diperhatikan oleh peserta pelepasan tukik. Peserta tidak diperbolehkan melebihi garis yang dibuat oleh rekan Relawan Banyu saat melepas tukik di pinggir pantai. Kedua puluh lima pun tukik dapat dilepas ke laut tanpa kendala apapun. Kegiatan pelepasan tukik ini bukanlah hanya sebuah perayaan simbolis akan sebuah momentum, melainkan juga menjadi tekad Unit Selam UGM untuk dapat terus meningkatkan upaya konservasi bahari ke depannya.
0 Comments