Dewasa ini banyak stasiun-stasiun televisi yang menyiarkan dunia bawah air. Hal tersebut menimbulkan ketertarikan tersendiri bagi para penonton yang melihat acara tersebut terutama saya sendiri. Akan tetapi, timbul dibenak saya betapa mahalnya untuk melakukan pengalaman menikmati dunia air itu. Unit Selam UGM menjadi tujuan saya untuk belajar “how to be a good diver”. Jadi saya ingin sekali menyelam dengan cara yang baik dan benar.

Pengalaman awal mula saya menggunakan peralatan selam dimulai sewaktu saya mengikuti kegiatan DIKLAT di kolam renang mendut Magelang. Saya bersama teman-teman saya melakukan kegiatan DIKLAT tersebut selama 3 hari. Awalnya saya merasa bangga sekali menggunakan alat tersebut yang dahulu hanya bisa saya saksikan di televisi. Tapi sebelum kita melakukan selam, kita mecatat keadaan alat sebelum dan setelah dipakai. Hal tersebut beguna untuk mengetahui keadaan alat apakah masih layak pakai atau tidak. Dan akhirnya saya belajar banyak hal tentang penyelaman saat DIKLAT berlangsung.

Kegiatan Penyelaman berlanjut hingga kegiatan LKK (Latihan Ketrampilan Kolam). Kegiatan LKK berlangsung selama 8 kali. Banyak sekali materi yang dipelajari bagaimana cara menyelam. Hal yang sangat penting dalam latihan tersebut adalah “how you can get your neutral buoyancy”. Sangat sulit bagi kaum awam yang tidak terbiasa akan penyelaman. Akan tetapi hal tersebut dapat dilatih apabila kita mau berusaha. Dengan memahami teknik tersebut, teknik-teknik lain seperti pivot poin statis, dinamis, hovering dan teknik lainnya. Setelah LKK berlangsung selama 8 kali, maka akan diadakan Try Out untuk melihat kemampuan kita apakah telah layak mengukuti kegiatan selanjutnya atau tidak. Setelah itu, baru bisa melanjutkan ke kegiatan latian perairan terbuka atau biasa disebut LPT. Intinya belajar selam itu menyenangkan…

 

Karya : Dinno Prakoso

Categories: ArtikelNotes

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published.